Ads

Friday 7 April 2017

Asal Usul Goa Pindul



     Sejarah Berdirinya Desa Wisata Bejiharjo
Desa Bejiharjo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Desa Bejiharjo merupakan sebuah desa yang dikaruniai sumber daya alam yang melimpah dan dari sekian sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan sumber daya air yang tercukupi merupakan kelebihan dari Desa Bejiharjo. Sumber air tersebut berasal dari sumber mata air bawah tanah yang muncul ke permukaan yang banyak terdapat di Desa Bejiharjo.
Selain terdapat banyak kekayaan alam Desa Bejiharjo merupakan salah satu desa yang juga memiliki beragam kekayaan warisan budaya dan juga sejarah. Pada bagian ujung barat Desa Bejiharjo terdapat sentra kerajinan Blangkon, di sebelah timur terdapat Situs Purbakala Sokoliman yang merupakan peninggalan pengetahuan mengenai manusia purba dan di tengah desa terdapat peninggalan budaya yang amat langka yaitu Wayang Beber. Artefak Wayang Beber hanya bisa ditemukan di dua tempat di dunia ini yaitu di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo dan satu lagi terdapat di Pacitan. Di desa ini juga terdapat monumen yang menjadi penanda sejarah peristiwa pengeboman Belanda atas Desa Bejiharjo. Pengeboman terhadap Desa Bejiharjo dilakukan karena desa ini merupakan salah satu rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman.
Desa Bejiharjo terdapat 12 Goa yang semuanya memiliki keunikan, salah satunya adalah Goa Pindul. Goa ini di dalamnya terdapat stalagtit terbesar, terbanyak dan teraktif serta panorama dinding goa yang menarik yaitu batu hiasan tirai, batu stalagtit yang sudah menyatu dengan stalagmit yang sering disebut dengan batu kolom, lapisan batu pasiran dan juga stalagtit yang tumbuh pada dinding goa yang disebut dengan batu cloustum.
Sadar akan potensi alam, budaya serta sejarah yang besar menjadi latar belakang masyarakat dan tokoh setempat untuk memperjuangkan Desa Bejiharjo menjadi Desa Wisata. Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Bejiharjo (Pokdarwis Dewa Bejo) lahir pada tanggal 30 Juni 2010 tepatnya pada hari Rabu. Latar belakang dibentuknya Pokdarwis  ini adalah dengan banyaknya potensi yang ada di dusun tersebut yaitu;  Goa Pindul, Goa Glatik, Sungai Oyo, Monumen Panglima Besar Jenderal Soedirman, Legenda Gedong (Legenda Sendang Tujuh, legenda Wali Aji, Sepetaking dan Sobatullah). Masyarakat dan tokoh setempat yang peduli akan kemajuan dan perkembangan desa yang diketuai oleh Bapak Subagyo bersepakat untuk mengembangkan dan membangun potensi tersebut (wawancara dengan Bapak Pramuji, 16 Mei 2013).






Sumber: dewabejo.wordpress.com
Pada awalnya masyarakat Desa bejiharjo bergotong royong untuk melakukan pembersihan pada goa karena goa tersebut masih belum terawat dan layak untuk dijadikan obyek wisata andalan dari Desa wisata Bejiharjo. Selain warga masyarakat juga berkomitmen untuk menjaga kebersihan sumber mata air yang ada di desa Bejiharjo termasuk sungai yang mengalir didalam goa, segala kegiatan yang dapat mengotori goa dihentikan agar goa terjaga kebersihannya dan juga agar kondisi alam lingkungan sekitar tetap terjaga kelestariannya.
Untuk dapat membersihkan goa dan aliran air yang mengalir di dalam perut goa dibutuhkan waktu yang relatif lama yaitu kurang lebih tiga bulan, dikarenakan kondisi dan keadaan goa yang dalam dan juga panjang, akan tetapi setelah goa selesai dibersihkan dan siap untuk dijadikan obyek wisata susur goa maka semakin nampaklah keindahan alam yang dimiliki oleh Goa Pindul.
Setelah  keadaan goa sudah bersih dari rumput-rumput liar dan aliran airnya juga sudah bersih dan lancar kemudian masyarakat dan para tokoh tadi membentuk kesekretariatan pertama yang berlokasi di rumah Bapak Suratmin dengan peralatan yang masih ala kadarnya. Dengan adanya sekretariat yang ditujukan untuk melayani wisatawan yang datang untuk berkunjung maka sedikit demi sedikit wisatawan mulai datang mengunjungi Desa Wisata Bejiharjo dan mulai mengenal Goa Pindul sebagai wisata minat khusus alternatif yang menarik disamping beragam daya tarik wisata yang ditawakan oleh Kabupaten Gunungkidul (wawancara dengan Bapak Pramuji, 16 Mei 2013).
Pada tanggal 10 Oktober 2010 obyek wisata Goa Pindul dibuka Oleh Bupati Gunungkidul Alm. Bapak Sumpono yang bertepatan dengan FAM Tour Pejabat Kabupaten Gunungkidul. Dengan potensi yang dimiliki dan tingginya minat wisatawan yang datang mengunjungi Desa Wisata Bejiharjo maka pembangunan dan peningkatan sarana pendukung mulai dilakukan. Melihat tingginya kesadaran masyarakat akan perkmbangan desanya dan juga perkembangan jumlah kunjungan wisatawan Desa Wisata Bejiharjo maka Pemerintah melalui Dinas Pariwisata Yogyakarta memberikan pengadaan bantuan berupa baju pelampung, helm keselamatan dan juga 3 buah perahu karet. Peralatan keselamatan tersebut digunakan baik oleh pemandu maupun wisatawan yang melakukan aktivitas susur goa, Rafting Sungai Oyo dan Cave Tubing Goa Pindul.
Selain bantuan berupa peralatan keselamatan Dinas Pariwisata provinsi Yogyakarta juga membantu Pokdarwis Dewa Bejo dalam pelatihan kepemanduan yang dilakukan selama 10 hari. Dalam pelatihan tersebut pemandu diseleksi secara teliti karena lokasi dan medan yang dilakukan untuk melakukan aktifitas wisata adalah goa yang memiliki panjang  300 meter dan lebar 4 meter dengan kedalaman berkisar antara 3,5 meter – 5 meter dan pada lokasi tertentu pada goa memiliki kedalaman yang lebih dari 5 meter sehingga pemandu harus selalu siap dalam kondisi apapun untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengunjung.
 Perkembangan yang begitu pesat pada pembangunan sarana dan prasarana juga dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang signifikan membuat Desa Wisata Bejiharjo mendapatkan Penganugerahan Desa Wisata Terbaik Tahun 2012. Penghargaan Desa Wisata Terbaik tersebut diserahkan langsung oleh Bapak Tazbir, M. Hum selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

No comments: