Pada Selasa (2/12) kemarin, UNESCO
menggelar Sidang ke-10 Komite Budaya Tak Benda di Windhoek, Namibia. Ada
22 Warisan Budaya Tak Benda terbaru dari UNESCO, salah satunya adalah 9
jenis tari Bali.
Sidang ke-10 Komite Budaya Tak Benda
digelar di Windhoek, Namibia, beberapa waktu lalu. Hasilnya, 22 Warisan
Budaya Tak Benda dikeluarkan oleh UNESCO.
Warisan Budaya Tak Benda mencakup ritual,
festival, kesenian tradisional dan praktek sosial di sebauh daerah.
Penetapan Tari Bali sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda berarti
Indonesia telah memiliki tujuh elemen budaya dalam Daftar Warisan Budaya
Tak Benda UNESCO.
Enam elemen dari Indonesia yang telah
terdaftar sebelumnya adalah Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009),
Angklung (2010), Tari Saman (2011), dan Noken Papua (2012). Serta satu
program Pendidikan dan Pelatihan tentang Batik (2009).
Selain tari Bali, ada lebih dari 20
Warisan Budaya Tak Benda lainnya yang didaulat UNESCO. Mengutip situs
resmi UNESCO, Selasa (8/12/2015), berikut daftarnya:
1. Sbua, ritual ziarah yang berlangsung secara tahunan di wilayah Gourara (Algeria)
2. Festival api tahunan di Andorra, Spanyol, dan Prancis
3. Filete Porteno, teknik melukis ala warga Buenos Aires (Argentina)
4. Tradisi menunggang kuda di Austria, sekaligus High School of the Spanish Riding School di Wina
5. Kerajinan tembaga di Lahij, Azerbaijan
6. Festival rakyat Surova di wilayah Pernik, Bulgaria
7. Festival tarik tambang di Kamboja, Filipina, Korea, dan Vietnam
8. Musik Marimba asal Kolumbia dan Ekuador, sekaligus tarian tradisional dari wilayah South Pacific di Kolombia
9. Tradisi membuat kimchi di Korea
10. Fichee-Chambalaalla, festival Tahun Baru yang dilakukan Suku Sidama (Ethiophia)
11. Kerajinan marmer di Yunani
12. Tari Bali (Indonesia)
13. Aitysh/Aitys, seni improvisasi ala Kazakhstan dan Kyrgyzstan
14. Oshituthi shomagongo, festival buah marula (Namibia)
15. Tari Wititi di Colca Valley, Peru
16. Tarian anak laki-laki di Romania
17. Alardah Alnajdiyah, tradisi menari dan membuat puisi di Arab Saudi
18. Bagpipe, Slovakia
19. Gorogly, kesenian tradisional Turkmenistan
20. Al-Razfa, seni pertunjukan ala Uni Emirat Arab dan Oman
21. Kopi Arab yang merupakan simbol keramahtamahan, dan Majlis (kelompok sosial) di UEA, Arab Saudi, Oman, dan Qatar
22. Teknik bertanam tradisional di Curagua, Venezuela
2. Festival api tahunan di Andorra, Spanyol, dan Prancis
3. Filete Porteno, teknik melukis ala warga Buenos Aires (Argentina)
4. Tradisi menunggang kuda di Austria, sekaligus High School of the Spanish Riding School di Wina
5. Kerajinan tembaga di Lahij, Azerbaijan
6. Festival rakyat Surova di wilayah Pernik, Bulgaria
7. Festival tarik tambang di Kamboja, Filipina, Korea, dan Vietnam
8. Musik Marimba asal Kolumbia dan Ekuador, sekaligus tarian tradisional dari wilayah South Pacific di Kolombia
9. Tradisi membuat kimchi di Korea
10. Fichee-Chambalaalla, festival Tahun Baru yang dilakukan Suku Sidama (Ethiophia)
11. Kerajinan marmer di Yunani
12. Tari Bali (Indonesia)
13. Aitysh/Aitys, seni improvisasi ala Kazakhstan dan Kyrgyzstan
14. Oshituthi shomagongo, festival buah marula (Namibia)
15. Tari Wititi di Colca Valley, Peru
16. Tarian anak laki-laki di Romania
17. Alardah Alnajdiyah, tradisi menari dan membuat puisi di Arab Saudi
18. Bagpipe, Slovakia
19. Gorogly, kesenian tradisional Turkmenistan
20. Al-Razfa, seni pertunjukan ala Uni Emirat Arab dan Oman
21. Kopi Arab yang merupakan simbol keramahtamahan, dan Majlis (kelompok sosial) di UEA, Arab Saudi, Oman, dan Qatar
22. Teknik bertanam tradisional di Curagua, Venezuela
No comments:
Post a Comment