Ilmu kepariwisataan telah dikembangkan sejak tahun 1914 di Bern, University dan st. Gallen University Swiss. Tahun 1930 ilmu kepariwisataan telah diajarkan sebagai mata kuliah dalam berbagai sekolah tinggi dagang / ekonomi (Suwantoro, 1997:2). Untuk menangani masalah yang berkaitan dengan kepariwasataan, Bern University membentuk Tourist Research Institute. Orang yang berjasa salam mengembangkan kepariwiataan adalah prof. W. Hanzier (Dekan di St. Gallen University) dan K. Krapf (Bern University).
Di Yugoslavia ilmu kepariwisataan diajarkan mulai tahun 1920 di kota Dubrounik. Di kota ini pada masa itu didirikan Lembaga Ilmiah Kepariwisataan, namun lembaga itu kemudian dibubarkan karena tidak berhubungan dengan universitas.
Pada tahun 1962, dalam kongres yang diadakan di Madrid, Spanyol. Setelah memperhatikan langkah - langkah yang diambil oleh AIEST (Association D'Experst Scientifiquis Du Turisme). AIT (Allience Internationale Tourisme) dan IUOTO (International Union of Offical Travel Organization) maka dari itu kemudian ilmu kepariwisataan diakui sebagai cabang ilmu yang berdiri sendiri.
AIEST berkedudukan di Bern, Swiss. Adapun buku yang pernah diterbitkkan AIEST , diantaranya :
1. Congres of Tourism, 1970
2/ Tourism Environment, 1971
3. Methods of Tourist Research and Their Application to Development and Region, 1972
4. Tourism and Marketing, 1972
No comments:
Post a Comment