Bentuk dan Jenis Pariwisata Menurut Pendit, 1994: 39-41 dapat dibedakan seperti dibawah ini:
Bentuk Pariwisata menurut Pendit
1. Asal Wisatawan : Wisatawan domestik / nusantara dan wisatawann asing /internasional
2. Dampak terhadap neraca pembayaran suatu negara: pariwiswata aktif dan pariwisata pasif.
3. Jangka Waktu: Pariwisata jangka pendek dan pariwisata jangka panjang. Pendek dan panjangnya relatif ditentukan oleh suatu negara yang bersangkutan.
4. Jumlah Wisatawan: pariwisata tunggal dan pariwisata rombongan.
5. Alat angkut yang dipergunakan: pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil.
- Pembagian bentuk pariwisata seperti diatas berguna untuk pembuatan statistik pendapatan industri pariwisata
Jenis Pariwisata menurut Pendit 1994, 41-47.
1. Wisata Alam Natural Tourism / Outdoor recreation)
adalah jenis wisata yang memanfaatkan potensi alam sebagai objeknya. Jenis ini dapat dibedakan lagi menjadi berikut
a. Wisata Dataran Tinggi (hawa sejuk, lingkungan alam dan pemandangan indah)
b. Wisata cagar alam (dunia flora dan fauna yang dilindungi periliku kehidupan satawa langka dan sebagainya.
c.Wisata hutan (termasuk hutan lindung)
d. Wisata gua
e. Wisata tirta: laut dan non laut (bdk. wisata bahari)
f. Wisata agro, termasuk didalamnya perkebunan (pembibitan berbagai flora, industri pengolahan hasil pertanian (minyak, geplak, tempe, tahu, manisan dan sebagainya).
g. Wisata fauna (daratan dan laut: bonbin, berburu, memancing, industri pemotongan dan pengolahan daging binatang (lembu, ayam dan sebagainya), peternakan (lembu, ayam, berbagai jenis burung, ikan air tawar dan sebagainya, industri pengolahan ikan laut.
h. Bumi perkemahan (bdk, wisata olah raga)
2. Wisata Budaya (cultural tourism) adalah jenis wisata yang memanfaatkan potensi hasil budaya manusia sebagai objeknya. Untuk Indonesia yang paling banyak diminati oleh wisatawan adalah objek ini. Jenis ini dapat dibedakan lagi menjadi
a. Wisata Historis / sejarah (peninggalan bekas bersejarah, kraton, museum dan sebagainya).
b. Wisata cagar budaya / arkeologis (candi dan situs purbakala)
c. Wisata religius (candi borobudur, prambanan, pura, masjid, makam orang suci / besar)
d. Wisata Seni (Wayang kulit, ketoprak, tarian )
e. Wisata ritual / upacara tradisional (sekaten, grebek dll)
3. Wisata Konvensi (MICE: Meeting, Incentive, Converence, and Incentive)
4. Wisata Olahraga
5. Wisata Industri (kawasan industri)
6. Wisata Kesehatan (mata air panas, udara sejuk)
7. Wisata Boga (makanan lokal tradisional)
8. Wisata belanja (komersial)
9. Wisata Bahari Pulau Seribu, Jakarta; Laut Karibia, Hawai; Kep Karimunjawa, Jepara dll)
10. Wisata Buru (Afrika: gajah, singa; Baluran Jawa Timur: banteng, babi hutan, rusa)
11. Wisata bulan madu dengan fasilitas transport, hotel, ruang, dekorasi
12. Wisata Kampus
- no 4 sampai no 12 termasuk dapat digolongkan sebagai wisata minat khusus (special interest tourism)
No comments:
Post a Comment