Ads

Saturday, 25 March 2017

Prinsip Ekologi dalam Pariwisata

Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik mahluk hidup dengan sesama lingkungan. Lingkungan hidup dibagi menjadi dua yaitu alamiah dan binaan.

Lingkungan hidup alamiah adalah suatu sistem yang dinamis antara mahluk hidup dengan benda biotik dan antibiotik lainya tanpa dominasi manusia.

Adapun dampak ekologi terhadap pariwisata antara lain:
1. Misalkan di Jogja, tarian untuk konsumsi wisata
2. Taman Nasional Komodo, yang dulunya liar karna untuk konsumsi wisata sekarang menjadi jinak. Yang dulunya mencari makan sendiri sekarang sudah disediakan makanan dari pengelola untuk konsumsi wisata.

Keberlangsungan ekologi untuk konsumsi pariwisata terutama wisata alam hendaknya mengacu pada amdal atas kegiatan wisata yang dilakukan. Untuk mencegah terjadinya kerusakan ekologi untuk jenis wisata alam hendaknya ada jumlah batasan tertentu orang masuk ke suatu tempat untuk menghindari ancaman kerusakan ekologi.

7 Hal Sebelum Berwisata, pikirkan dulu ini !

1. Kemana
Tujuan wisata kamu mau kemana ? gunung, laut, mall, desa wisata dll

2. Transportasi
kendaraan untuk menuju lokasi. pesawat, bus, mobil /kendaraan pribadi , carter dll)

3. Tempat Menginap
Pilih tempat menginap kamu, homestay, hotel dll

4. Kegiatan di Objek wisata
di kawasan objek wisata kamu mau melakukan apa saja, berselancar, main air / surfing dll

5. Pengaturan Perjalanan
ada individu ada juga yang rombongan.

6. Biaya
diluar biaya shopping

7. Tempat pendaftaran, Travel Agent / Tour Operator

Bentuk dan Jenis Pariwisata Menurut Pendit

Bentuk dan Jenis Pariwisata Menurut Pendit, 1994: 39-41 dapat dibedakan seperti dibawah ini:

Bentuk Pariwisata menurut Pendit

1. Asal Wisatawan : Wisatawan domestik / nusantara dan wisatawann asing /internasional

2. Dampak terhadap neraca pembayaran suatu negara: pariwiswata aktif dan pariwisata pasif.

3. Jangka Waktu: Pariwisata jangka pendek dan pariwisata jangka panjang. Pendek dan panjangnya relatif ditentukan oleh suatu negara yang bersangkutan.

4. Jumlah Wisatawan: pariwisata tunggal dan pariwisata rombongan.

5. Alat angkut yang dipergunakan: pariwisata udara, pariwisata laut, pariwisata kereta api dan pariwisata mobil.


- Pembagian bentuk pariwisata seperti diatas berguna untuk pembuatan statistik pendapatan industri pariwisata


Jenis Pariwisata menurut Pendit 1994, 41-47.

1. Wisata Alam Natural Tourism / Outdoor recreation)
adalah jenis wisata yang memanfaatkan potensi alam sebagai objeknya. Jenis ini dapat dibedakan lagi menjadi berikut
      
      a. Wisata Dataran Tinggi (hawa sejuk, lingkungan alam dan pemandangan indah)
      b. Wisata cagar alam (dunia flora dan fauna yang dilindungi periliku kehidupan satawa langka dan       sebagainya.
      c.Wisata hutan (termasuk hutan lindung)
      d. Wisata gua
      e. Wisata tirta: laut dan non laut (bdk. wisata bahari)
      f. Wisata agro, termasuk didalamnya perkebunan (pembibitan berbagai flora, industri pengolahan hasil pertanian (minyak, geplak, tempe, tahu, manisan dan sebagainya).
      g. Wisata fauna (daratan dan laut: bonbin, berburu, memancing, industri pemotongan dan pengolahan daging binatang (lembu, ayam dan sebagainya), peternakan (lembu, ayam, berbagai jenis burung, ikan air tawar dan sebagainya, industri pengolahan ikan laut.
      h. Bumi perkemahan (bdk, wisata olah raga)

2. Wisata Budaya (cultural tourism) adalah jenis wisata yang memanfaatkan potensi hasil budaya manusia sebagai objeknya. Untuk Indonesia yang paling banyak diminati oleh wisatawan adalah objek ini. Jenis ini dapat dibedakan lagi menjadi 

      a. Wisata Historis / sejarah (peninggalan bekas bersejarah, kraton, museum dan sebagainya).
      b. Wisata cagar budaya / arkeologis (candi dan situs purbakala)
      c. Wisata religius (candi borobudur, prambanan, pura, masjid, makam orang suci / besar)
      d. Wisata Seni (Wayang kulit, ketoprak, tarian )
      e. Wisata ritual / upacara tradisional (sekaten, grebek dll)

3. Wisata Konvensi (MICE: Meeting, Incentive, Converence, and Incentive)
4. Wisata Olahraga
5. Wisata Industri (kawasan industri)
6. Wisata Kesehatan (mata air panas, udara sejuk)
7. Wisata Boga (makanan lokal tradisional)
8. Wisata belanja (komersial)
9. Wisata Bahari Pulau Seribu, Jakarta; Laut Karibia, Hawai; Kep Karimunjawa, Jepara dll)
10. Wisata Buru (Afrika: gajah, singa; Baluran Jawa Timur: banteng, babi hutan, rusa)
11. Wisata bulan madu dengan fasilitas transport, hotel, ruang, dekorasi
12. Wisata Kampus

- no 4 sampai no 12 termasuk dapat digolongkan sebagai wisata minat khusus (special interest tourism)


Thursday, 9 March 2017

Strategi Pemasaran Pariwisata

Sebelum lebih dalam menuju pokok bahasan, mari kita artikan satu-persatu arti dari topik ini. Dimulai dari strategi, apa itu strategi ?di dalam KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesi, kata strategi berarti  
1. ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa(-bangsa) untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai;  
2. ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang menguntungkan: sebagai komandan ia memang menguasai betul -- seorang perwira di medan perang;  
3. rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus;  
4. tempat yang baik menurut siasat perang;

Di dalam sebuah industri, khususnya Industri Pariwisata, kenapa saya katakan pariwisata itu sebagai sebuah industri karena pariwisata itu berkaitan dengan segala aspek yang terlibat mulai dari seorang wisatawan meninggalkan rumah untuk melakukan perjalanan sampai ia kembali ke tempat semula, nah didalam perjalanan wisatawan tersebut tentu membutuhkan hal-hal yang dapat memuaskan wisatawan seperti transportasi, penginapan, rumah makan, pusat oleh-oleh, sampai para tukang becak dan seorang kusir andongpun memiliki pengaruh besar terhadap perjalanan wisatawan.
.
Peran dari segala sektor sangat membantu dalam hal untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan. Untuk itu didalam industri pariwisata juga mengenal strategi pemasaran pariwisata. Strategi pemasaran dalam industri pariwisata salah satunya kita kenal dengan istilah "Branding".
.
Nama merupakan salah satu identitas yang melekat pada seseorang. Begitu juga dengan sebuah produk atau biasa yang kita sebut merk/brand. Merk/brand menjadi komponen penting dalam pemasaran sebuah produk pastinya menjadi sebuah identitas bagi produk itu sendiri. Kita mengenal sebuah produk dari brandnya. Brand merupakan interface dari sebuah produk dan memiliki ekuitas yang penting bagi produk itu sendiri. 

Brand dapat berupa nama, simbol, tanda atau desain atau kombinasi yang menggambarkan identitas (logo) atau image sebuah produk dan bertujuan agar suatu produk gampang diingat oleh konsumen.

Sebagai contoh
Wonderful Indonesia, Malaysia Truly Asia, Romania explore the carpathian garden dll.