Pariwisata alam merupakan aktivitas mengisi waktu luang yang dibangkitkan oleh keberadaan kawasan lindung, baik berupa taman nasional maupun kawasan terlindungi lainya (Kline, 2001). Sedangkan Wells (1997) menyebutkan bahwa pariwisata alam adalah salah satu bentuk pariwisata yang atraksinya berada di tempat-tempat yang mempunyai nilai ekologis.
Dengan pengaruh perkembangan jaman yang semakin komplek, jenis pariwisata ini semakin menjadi primadona oleh wisatawan. Keindahan alam yang natural menjadi prinsip utama dari pariwisata alam itu. artikel ini akan menjelaskan pengaruh ekonomi dari kegiatan pariwisata alam.
Pengaruh pariwisata alam adalah manfaat atau kontribusi produk wisata berbasis alam terhadap ekonom mi suatu wilayah. Manfaat tersebut dapat berupa:
1. Penerimaan dari penjualan produk wisata (tiket masuk, hotel, campground, atraksi, transportasi, retail dll)
2. Pendapatan Masyarakat
3. Peluang pekerjaan
4. Penerimaan pemerintah dari pajak dan retribusi (Frechtling, 1987).
Ketika pariwisata alam mulai dikembangkan, pertimbangan awal yang menjadi perhatian utama adalah memastikan aktivitas tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal (Sherman dan Dixon, 1991).
Manfaat pariwisata alam bagi ekonomi masyarakat terbagi menjadi:
1. Manfaat Primer dan Sekunder
Manfaat ini berhubungan erat dengan pembelanjaan pengunjung yang polanya dipengaruhi oleh segmen wisatawan.
Manfaat Primer adalah Penerimaan langsung dari pembelanjaan atas penyediaan barang dan jasa.
Manfaat Sekunder adalah Jika penerima langsung dari pembelanjaan wisatawan tersebut mengeluarkan kembali penerimaanya untuk keperluan barang dan jasa yang dibutuhkan. Demikian seterusnya hingga menimbulkan efek pengganda (muliplier effect) terhadap ekonomi suatu wilayah.
Menurut Murphy (1987) Ukuran multiplier merupakan komponen penting dalam memperkirakan manfaat ekonomi pariwisata bagi masyarakat, karena merefleksikan seberapa besar pengaruh dari setiap pembelanjaan pengunjung berada didalam sistem ekonomi wilayah sebelum mengalami kebocoran. Besarnya multiplier ditentukan ukuran dan kompleksitas sektor ekonomi wilayah, besarnya impor dan tingkat kecenderungan masyarakat untuk menyimpan kembali penerimanya.
2. Manfaat Individu dan Sosial
Individu akan mendapatkan manfaat berupa keuntungan finansial dari penyediaan barang dan jasa layanan pariwisata. Manfaat ini yang sering menggerakan minat privat sektor dalam aktivitas pariwisata alam. Sedangkan manfaat sosial meliputi: jasa lingkungan, kebanggaan atas sumberdaya alam (heritage resources)prasarana, darana, pendidikan dan penelitian
3. Manfaat Dimensi Keruangan
Manfaat pariwisata alam berdasarkan dimensi keruangan ini dapat dibagi menjadi :
a. Skala Lokal
b. Regional
c. Nasional atau Global
Manfaat lokal dapat diketahui pada area yang berdekatan dengan kegiatan pariwisata alam, diantaranya: penciptaan peluang pekerjaan bagi masyarakat lokal, tempat pemasaran baru bagi produk lokal, dan peningkatan prasarana darana.
Manfaat regionalnya hampir sama dengan lokal, namun karena skala regional lebih luas maka derajat kepentinganya akan berbeda misalnya, penciptaan 50 jenis pekerjaan akan sangat penting bagi skala lokal namun relatif tidak berarti untuk skala regional.
Manfaat nasional meliputi konservasi sumber daya alam, perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem.
Dengan pengaruh perkembangan jaman yang semakin komplek, jenis pariwisata ini semakin menjadi primadona oleh wisatawan. Keindahan alam yang natural menjadi prinsip utama dari pariwisata alam itu. artikel ini akan menjelaskan pengaruh ekonomi dari kegiatan pariwisata alam.
Pengaruh pariwisata alam adalah manfaat atau kontribusi produk wisata berbasis alam terhadap ekonom mi suatu wilayah. Manfaat tersebut dapat berupa:
1. Penerimaan dari penjualan produk wisata (tiket masuk, hotel, campground, atraksi, transportasi, retail dll)
2. Pendapatan Masyarakat
3. Peluang pekerjaan
4. Penerimaan pemerintah dari pajak dan retribusi (Frechtling, 1987).
Ketika pariwisata alam mulai dikembangkan, pertimbangan awal yang menjadi perhatian utama adalah memastikan aktivitas tersebut akan memberikan manfaat bagi masyarakat lokal (Sherman dan Dixon, 1991).
Manfaat pariwisata alam bagi ekonomi masyarakat terbagi menjadi:
1. Manfaat Primer dan Sekunder
Manfaat ini berhubungan erat dengan pembelanjaan pengunjung yang polanya dipengaruhi oleh segmen wisatawan.
Manfaat Primer adalah Penerimaan langsung dari pembelanjaan atas penyediaan barang dan jasa.
Manfaat Sekunder adalah Jika penerima langsung dari pembelanjaan wisatawan tersebut mengeluarkan kembali penerimaanya untuk keperluan barang dan jasa yang dibutuhkan. Demikian seterusnya hingga menimbulkan efek pengganda (muliplier effect) terhadap ekonomi suatu wilayah.
Menurut Murphy (1987) Ukuran multiplier merupakan komponen penting dalam memperkirakan manfaat ekonomi pariwisata bagi masyarakat, karena merefleksikan seberapa besar pengaruh dari setiap pembelanjaan pengunjung berada didalam sistem ekonomi wilayah sebelum mengalami kebocoran. Besarnya multiplier ditentukan ukuran dan kompleksitas sektor ekonomi wilayah, besarnya impor dan tingkat kecenderungan masyarakat untuk menyimpan kembali penerimanya.
2. Manfaat Individu dan Sosial
Individu akan mendapatkan manfaat berupa keuntungan finansial dari penyediaan barang dan jasa layanan pariwisata. Manfaat ini yang sering menggerakan minat privat sektor dalam aktivitas pariwisata alam. Sedangkan manfaat sosial meliputi: jasa lingkungan, kebanggaan atas sumberdaya alam (heritage resources)prasarana, darana, pendidikan dan penelitian
3. Manfaat Dimensi Keruangan
Manfaat pariwisata alam berdasarkan dimensi keruangan ini dapat dibagi menjadi :
a. Skala Lokal
b. Regional
c. Nasional atau Global
Manfaat lokal dapat diketahui pada area yang berdekatan dengan kegiatan pariwisata alam, diantaranya: penciptaan peluang pekerjaan bagi masyarakat lokal, tempat pemasaran baru bagi produk lokal, dan peningkatan prasarana darana.
Manfaat regionalnya hampir sama dengan lokal, namun karena skala regional lebih luas maka derajat kepentinganya akan berbeda misalnya, penciptaan 50 jenis pekerjaan akan sangat penting bagi skala lokal namun relatif tidak berarti untuk skala regional.
Manfaat nasional meliputi konservasi sumber daya alam, perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem.
No comments:
Post a Comment