Gunung Api purba Nglanggeran terletak di desa Nglanggeran, Kecamatan
Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gunung api ini dahulu merupakan salah satu gunung api yang aktif dan
berbahaya, namun sudah ratusan tahun gunung api ini tidak lagi
beraktifitas seperti layaknya gunung api lainya.
Pada
bulan November 2013 lalu saya mencoba melihat dari jarak dekat tentang
adanya gunung api purba dan akhirnya pada hari Kamis, 28 November 2013
saya pergi bersama teman saya. Latar belakang mengunjungi tempat ini
pertama, karena ada tugas dari dosen tentang mata kuliah ekowisata;
kedua, Gununga Api purba adalah salah satu daerah ekowisata yang ada di
Jogjakarta; ketiga, karena kami berdua juga belum pernah ke tempat ini.
Rute perjalanan yang kami lewati yaitu dari Yogyakarta-Piyungan-Bukit Bintang-Patuk-Nglanggeran.Jarak
tempuh dari Yogyakarta kota menuju Gunung Api Purba ini sekitar 1,5
jam. Perjalanan sangat nyaman karena selain jalan yang sudah baik dan
beraspal sampai lokasi (Nglanggeran) kita juga bisa melihat pemandangan
alam yang indah di bukit Patuk.
Sebelum
naik ke puncak karena diperkirakan waktu untuk sampai ke puncak sekitar
1 jam, maka kami mencari toilet untuk buang air karena di atas nanti
kita tidak akan menjumpai toilet dan sebagai rasa cinta terhadap
lingkungan karena tidak buang air sembarangan, hehe...Waktu
saat itu menunjukan pukul 11.00 WIB, dan kami pun bergegas naik keatas,
o iya jangan lupa sebelum naik persiapkan air minum karena medan yang
menanjak dan kita harus jalan kaki maka tenaga kita banyak terkuras.
Setelah seperempat jam berjalan tiba-tiba kami kaget dengan lorong yang
panjang dan untuk melewatinya harus satu orang satu, Subhanallah, lorong
ini kanan kirinya adalah bebatuan besar dan diantara lorong terdapat
batu besar yang tersangkut di atas lorong yang semakin menguji adrenalin
kami karena kita melewati batu besar persis dibawah kita. Akhirnya lima
menit kemudian kami tiba di Pos satu, Wow pemandangannya keren sekali
dan di pos ini terdapat gazebo untuk beristirahat.
untuk
melewati puncak nglanggeran kita melewati Lima Pos, dan setiap pos
sudah terdapat gazebo tetapi sayang gazebo ini kotor akibat ulah tangan
manusia yang corat-coret tembok gazebo. Langsung saja
ke Pos paling puncak yaitu pos lima, dari perjalanan menuju pos ini
banyak rintangan yang harus terselesaikan namun tetap semangat kita
pasti bisa mengalahkanya.
Jalur - jalur pendakian di Gunung Api Purba
ini cukup membuat jantung kita berdebar pasalnya selain kita juga harus
berjalan di lorong yang sempit, naik menggunakan tangga dari kayu dan
melewati jalur yang masih berbatu tetapi semua itu akan dibayar dengan
keelokan sampai puncak. Yang dinanti-nanti akhirnya tiba puncak gunung
api purba, di puncaknya ini kita seperti berada di atas tanah lapang
yang luas tetapi bedanya hanya di puncak gunung ini kontour tanahnya
masih berbatuan dan tajem-tajem.
Plang sudah kelihatan dan untuk menuju puncak dari Gunung Api Purba Nglanggeran ini kami harus melewati satu rintangan lagi, yaitu naik tanggga yang terbuat dari kayu. Hati-hati saat naik tangga ini karena licin dan tetap fokus, ganbatte !
Teman saya Bang Chandra sedang mencoba menaiki anak tangga dari kayu
untuk menuju ke puncak Gunung Api Nglanggeran. Tanpa mengenakan
sepatu/sandal karena memang lunyu (lunyu = licin, bahasa Indonesia). O
iya di puncak tidak ada gazebo lagi hanya seperti lapangan bebatuan yang
tajem-tajem. Hati-hati pada saat mengambil langkah bisa saja telapak
kaki anda perih karna menahan rasa sakit dari kontur batu disana yang
tajem tadi. Selain itu ada yang unik di Gunung Api Purba dan tidak saya
jumpai di tempat lain, yaitu tulisan-tulisan tangan yang memberi
semangat untuk melangkah dan ajakan-ajakan untuk membuang sampah pada
tempanya. Uniknya lagi tulisan yang ada di Kawasan Gunung Api Purba ini
dibuat dengan tangan asli lho, meskipun langsung dengan tangan hasilnya
tetap bagus dan kreatif-kreatif. salutt buat seniman nya.
Plang sudah kelihatan dan untuk menuju puncak dari Gunung Api Purba Nglanggeran ini kami harus melewati satu rintangan lagi, yaitu naik tanggga yang terbuat dari kayu. Hati-hati saat naik tangga ini karena licin dan tetap fokus, ganbatte !